Meluruskan Sejarah 1 Desember 1961 di Papua

Hari Kemerdekaan Bangsa Papua Atau Hari Dekolonisasi Belanda di Papua. Tulisan singkat ini merupakan hasil riset dokumen dan wawancara saya dengan para ahli dan pelaku sejarah untuk menulis tesis saya waktu itu.

Belanda tidak perna atau tepatnya belum perna memberikan kemerdekaan kepada rakyat Papua. Tanggal 1 Desember 1961, hari dimana Belanda mencanangkan dimulainya tahapan dekolonisasi di wilayah koloninya Irian Barat atau Belanda menyebutnya Netherland Neuw Guinea ( NNG ). Tahapan dekolonisasi akan berlangsung satu dekade atau 10 tahun, terhitung sejak 1 Desember 1961 sampai 1 Desember 1971. Tahapan dekolonisasi ini merupakan bentuk aturan turunan dari Resolusi Majelis Umum PBB nonor 1514 tanggal 14 Desember 1960 tentan Proses dan Tahapan Dekolonisasi Negara – Negara Kolonial.

Tahapan 10 tahun dekolonisasi Belanda di Papua, sebenarnya juga merupakan bentuk kesepakatan bersama Belanda negara – negara kolonial di kawasan Pasifik pasca resolusi PBB tentang Dekolonisasi. Belanda dan negara – negara koloni di Pasifik sepakat bahwa proses dekolonisasi ada yang paling cepat 5 tahun, 10 tahun dan 20 tahun paling lama.

New Zealand yang pertama memerdekakan Samoa Barat tahun 1962. Australia memerdekakan Nauru tahun 1968 dan PNG tahun 1975. Inggris memerdekakan Fiji tahun 1970. Dan Solomon Island tahun 1978, serta Vanuatu tahun 1980.

Belanda juga berencana memerdekakan Papua tahun 1970 atau tahun 1971. Tetapi karena perubahan politik di Indonesia tahun 1962 tentang status politik Papua, Belanda gagal melanjutkan proses dekolonisasi di Papua

Papua kemudian diambil ahli administrasi pemerintahannya oleh Presiden Soekarno. Presiden Soekarno merebut Papua dengan menggunakan frasa ” Bubarkan Negara Boneka ” sebagai alat politik propaganda. Sebuah frasa yang kemudian terbukti keliru dan tidak tepat.

Keliru karena Presiden Soekarno ternyata mendapat laporan intelejen yang penuh dengan data manipulatif atau sengaja dibuat oleh intelejen untuk memantikan kemarahan Presiden Soekarno. Presiden kemudian menggerakan kekuatan militer ke Irian Barat atau Papua.

Akibat laporan yang sengaja didesain oleh intelejen, maka keluarkan Frasa ” Bubarkan Negara Boneka ” dalam poin pertama Trikora 19 Desember 1961.

Frasa Bubarkan Negara Boneka inilah yang kemudian didefinisikan oleh para nasionalis Papua bahwa Papua sudah jadi negara merdeka sejak 1 Desember 1961.

Para nasionalis Papua melalui Presidium Dewan Papua ( PDP ), kemudian mempertegas 1 Desember sebagai hari kemerdekaan Papua dalam kongres rakyat Papua kedua akhir Mei – awal Juni 2000. Argumentasi PDP berbasis kepada frasa Presiden Soekarno ” Bubarkan Negara Boneka ” sebagai dasar narasi 1 Desember, hari kemerdekaan Papua.

Kesimpulannya, tidak ada bukti dokumen sah bahwa 1 Desember 1961 hari kemerdekaan Papua. Tugas akademisi, ilmuan dan peneliti, meluruskan sejarah, yang sering dibelokan atau dikaburkan. Tks 🙏

Marinus Mesak Yaung, Dosen Universitas Cenderawasih.

Tinggalkan komentar