Sentani – Segenap lapisan masyarakat di Sentani, Kabupaten Jayapura dan sekitarnya diimbau dan diminta untuk tidak terprovokasi dengan isu demo yang sengaja digaungkan oleh kelompok tertentu guna menentang kebijakan pemerintah dalam pembangunan.
Demikian hal ini disampaikan oleh Ketua Peradilan Adat Dewan Adat Suku Sentani (DASS) Jackobus Fiobetauw di Jayapura, Papua, Minggu (06/03) guna menanggapi isu miring yang disebarkan oleh kelompok tertentu yang berpotensi membuat kegaduhan di tengah warga.
“Dengan adanya situasi yang dirancang oleh pihak yang tidak bertanggung jawab di tanah Papua, khususnya di wilayah adat Suku Sentani, maka kami dewan adat ingin menyampaikan himbauan sebagai berikut, di antaranya dilarang keras melaksanakan aksi demo dalam apapun, guna menentang ke kebijakan pemerintah dalam mempercepat pembangunan,” katanya.
Apalagi aksi demo itu, lanjut Jackobus melibatkan massa yang berjumlah yang besar atau lebih dari 10 ditengah pandemi virus Corona varian Omicron.
“Kita harusnya mendukung kebijakan pemerintah untuk pembangunan yang lebih baik di tanah Papua,” ajak Jackobus yang juga Wakil Ketua I Dewan Adat Suku Sentani (DASS).
Dalam beberapa hari terakhir ini, di Sentani, Kabupaten Jayapura beredar sejumlah selebaran ajakan demo menolak pemekaran daerah otonom baru (DOB) yang memang dalam satu dua tahun terakhir begitu menggaung.
Provinsi Papua diwacanakan akan dimekarkan dalam beberapa provinsi baru, di antaranya Papua Selatan, Pegunungan Tengah Papua dan Papua Tengah.(*)
