Jayapura – Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura, Frans Pekey angkat bicara terkait pemberitaan di salah satu media online.

Dalam berita itu, Frans Pekey disebut memberikan satu unit mobil kepada masing – masing ondoafi jika mendukung Otonomi khusus (Otsus).

Frans Pekey  mengatakan judul dan isi berita tersebut tidak sesuai, bahwa seolah ondoafi akan mendapatkan mobil jika mendukung Otsus.

Padahal, pemberian kendaraan operasional tersebut untuk penguatan kelembagaan adat sesuai peraturan perundang-undangan.

“Pemberian kendaraan operasional untuk penguatan kelembagaan adat telah diatur dalam Undang-Undang Otsus Nomor 2 Tahun 2021,’’ jelas Frans dalam konferensi pers di Kantor Walikota Jayapura, pada Kamis, 9 Juni 2022 .

Akibat pemberitaan itu, Frans Pekey mendapat perlakuan kurang baik dari sekelompok orang usai menggelar ibadah dan syukuran bersama Forkopimda dan masyarakat Kota Jayapura, di auditorium Uncen Jayapura pada Rabu, 8 Juni 2022 lalu. 

Pada momen itu, Frans Pekey sama sekali tidak memberikan respon apapun terhadap situasi yang dialaminya dalam acara tersebut.

Ia bersikap demikian lantaran posisinya saat ini sebagai Penjabat Walikota Jayapura bertugas melindungi dan mengayomi warga masyarakat yang ada di Kota Jayapura.

“Komitmennya sudah jelas Walikota Jayapura milik masyarakat Kota Jayapura,’’ tegasnya. (Rafiq)