NU dan FKUB Keerom Gelar Ngaji Kebangsaan bersama Gus Muwafiq

Arso – Ribuan umat Islam membanjiri acara tabligh akbar bertajuk Ngaji kebangsaan di halaman Masjid Al Amin Kampung Asyaman Swakarsa, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua, Minggu 19 Juni 2022.

Kegiatan tersebut di prakarsai oleh Forum Kerukunan Umat beragama ( FKUB) Kabupaten Keerom dengan PCNU Kabupaten Keerom beserta seluruh badan otonom dan lainnya.

Hadir dalam Ngaji kebangsaan tersebut Asisten 1 Lukas Saranga mewakili bupati, Ketua DPRD Kabupaten Keerom Bambang Mujiono, beserta beberapa anggota DPRD, Ketua FKUB KH. Nursalim Arrozy, S.HI, Wakapolres Keerom Kompol Muh. Nur Bakti, Ketua MUI Kyai Mahfudh Mudlor, Ketua PCNU Kyai Moh. Dimyathi, M.Pd, Sekretaris IKA PMII Ahmad Muhajir, SE, M.Si.

Komandan Koramil (Danramil) 1701- 04/ Arso, Mayor Inf Suprapto, ketua Klasis GKI dan Persekutuan Gereja-gereja Keerom ( PGGK) Pdt. Frans Mambrasar, S.Th, M.Si, Kasie Pendais Kementrian agama kabupaten keerom Kamal Aswath, S.Ag, M.Si, ketua Cabang Muslimat NU Mirfaqoini, kepala Kampung Asyaman Mustaga, S.Ag, para Kyai,para Ustadz Para pimpinan lembaga-lembaga agama, tokoh-tokoh masyarakat, juga kelompok-kelompok majelis ta’lim se kabupaten keerom dan umat islam dengan jumlah yang hadir sekitar empat ribu jama’ah.

Panitia mengambil tema besar “Ngaji kebangsaan” dengan tujuan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa di kabupaten sebagai daerah tapal batas juga mempererat tali silaturahmi antar umat islam juga antar umat beragama.

Gus Muwafiq dalam ceramahnya menyampaikan bahwa umat manusia ini berasal dari satu nenek moyang yakni Adam dan Hawa, adapun perbedaan yang ada adalah sunnatullah atau ketentuan Allah, maka harus saling menyayangi antara satu dengan yang lainnya. “Kerukunan sesama anak bangsa harus terus di jaga dan di pelihara,” imbuh Kyai nyentrik berambut gondrong tersebut.

Mengakhiri ceramahnya, mantan Asisten Gusdur tersebut memberikan penghormatan kepada ketua persekutuan Gereja-gereja Keerom untuk menyampaikan pesan kepada jama’ah yang hadir.

Sementara itu, ketua FKUB Keerom KH. Nursalim Arrozy yang juga ketua panitia menuturkan bahwa Kehadiran Gus Muwafiq dengan pencerahan yang menyejukkan di harapkan akan menjadi spirit kerukunan antar umat beragama dan itu sangat membantu tugas FKUB juga pemerintah daerah.

“Sesekali kita perlu menghadirkan penceramah seperti Kyai Muwafiq agar harmoni kehidupan antar umat beragama terus terjaga di negeri tapal batas ini,” tutur tokoh senior NU Papua itu.

Atas nama panitia, Nursalim menyampaikan bahwa sukses hajatan Ngaji Kebangsaan ini adalah atas kerjasama antara Nahdlatul ulama beserta banom dan Lajnah bersama FKUB Kabupaten Keerom dan di dukung oleh pemerintah daerah kabupaten keerom.

Lukas Saranga, S.Sos mewakili bupati menyampaikan permohonan maaf atas tidak hadirnya bupati di karenakan sedang di luar daerah, “Pak Bupati Keerom menyampaikan selamat datang kepada Gus Muwafiq di Negeri Tamne Yisan Kefase, juga memberikan apresiasi kepada panitia yang telah sukses menggelar hajatan Ngaji kebangsaan,” katanya.(Red)

Tinggalkan komentar