JAYAPURA – Anggota Komisi II DPR RI Dapil Papua, Paulus Ubruangge, minta Pemilu 2024 khususnya di Wilayah Pegunungan Tengah Papua menggunakan sistem pemilihan langsung/ tanpa menggunakan sistem noken untuk menghindari konflik.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu yang diselenggarakan oleh Komisi II DPR RI bekerja sama dengan Bawaslu Papua, di Grand Abe Hotel Abepura (22/6).

Ia mengatakan jika Pemilu 2024 masih menggunakan sistem noken, maka akan muncul oknum – oknum tertentu baik Kepala Suku maupun Kepala Kampung yang menganggap bahwa mereka yang mempunyai hak untuk menentukan salah-satu calon, tapi di lain pihak ada masyarakat yang menolak sistem noken.

“Itu yang menyebabkan terjadinya konflik, sehingga hari ini saya minta supaya pemilu 2024 adalah pemilihan langsung. Jadi setiap pemilih itu harus datang antri di TPS dan coblos sendiri tanpa ada yang memaksa lagi, untuk isi noken dan lain lain, sehingga proses demokrasi itu dirasakan semua masyarakat,” kata Paulus

Politisi Partai PAN tersebut juga menyorot kerawanan pemilu di Papua dan banyaknya sengketa/ konflik yang terjadi di tengah masyarakat. Untuk itu ia menghimbau agar semua pihak dapat bekerja sama dengan baik dalam penyelenggaraan pemilu di Papua.

“Saya menghimbau agar kita bekerja sama dengan baik untuk melahirkan pemimpin yang baik untuk Papua dan Indonesia,” pesannya. (YAJ)