SENTANINEWS.ID – Jayapura – Inilah ajakan dari Pemuda Adat Wilayah Saireri II kepada segenap lapisan masyarakat di tanah Papua menyikapi polemik hukum kepada orang nomor satu di provinsi paling timur Indonesia itu.
“Saya Ali Kabiay Ketua Pemuda Adat Wilayah Saireri II dan juga Ketua DPD Mandala Trikora Provinsi Papua. Saya ingin mengajak kepada seluruh generasi muda di Papua, seluruh komponen masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu, atau ajakan untuk mendukung upaya-upaya kasus korupsi yang menimpa Gubernur Lukas Enembe,” katanya di Jayapura, Jumat 04 November 2022.
Ia berharap masyarakat lebih utamakan peningkatan kesejahteraan, menjaga kamtibmas juga mendukung pemberantasan korupsi diatas tanah Papua, karena Indonesia merupakan negara hukum yang berlaku dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote yang menganut hukum positif, siapapun yang bersalah, melakukan tindakan korupsi, harus dihukum sesuai undang-undang yang berlaku.
“Hukum adat tidak berlaku untuk kasus seperti itu (korupsi) dan tidak dapat mendahului hukum positif. Untuk itu mari kita sama-sama jaga dan rawat tanah Papua, kita jaga Kebhinekaan, toleransi, persatuan dan kesatuan,” katanya.
Diketahui, Ketua KPK Firli Bahuri bersama tim pada Kamis (03/10) telah mendatangi kediaman Gubernur Papua Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura guna penegakan hukum terkait dugaan kasus gratifikasi.
Ketua lembaga anti rasuah itu tidak datang sendiri bersama timnya, tetapi juga didampingi Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri, Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kabinda Papua Mayjen (Purn) Gustav Agus Irianto, dimana tujuan pertama KPK adalah memberikan pelayanan kesehatan kepada Gubernur Lukas Enembe dengan membawa serta tim dokter.
“Ini langkah maju dalam penegakan hukum yang menghormati pada nilai kemanusiaan,” kata Ketua KPK Firli Bahuri.(*)
