SENTANINEWS.ID – Jayapura Kota – Gudang Logistik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura di Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada Selasa siang sekitar pukul 14.40 WIT dikabarkan terbakar.
Informasi ini menyebar disejumlah media sosial yang ada di ibu kota Provinsi Papua. Salah satu warga Abepura, Nikson mengaku bahwa kebakaran di RSUD Abepura membuat warga sekitar heboh. “Kebakaran itu buat warga ingin melihat, bahkan tadi saya kesana untuk melihat,” katanya.
Sementara itu, Wakapolresta Jayapura Kota AKBP Deni Herdiana, S.E., S.H., M.M., M.H didampingi Kabag Ops Kompol M.B.Y. Hanafi, S.H., S.I.K., M.H dan Kapolsek Abepura AKP Soeparmanto, S.H saat ditemui di lokasi kejadian mengungkapkan kebakaran yang terjadi RSUD Abepura, dimana asal api diduga dari gudang logistik.
Ia pun menjelaskan langkah-langkah Kepolisian dalam hal ini Polresta Jayapura Kota langsung merespon ke TKP bersama personel Brimob dan Direktorat Samapta Polda Papua membantu melakukan pemadaman api dan mengevakuasi para pasien dari dalam ruangan.
Mantan Kapolres Mamberamo Tengah itu juga katakan dengan dipimpin Wakapolda Papua Brigjen Pol. Rahmat Hidayat, S.H bersama para Pejabat Utama termasuk Dansat Brimob semuanya bersinergi memberikan pelayanan dan penanganan kebakaran di lokasi kejadian.
“Bersama Brimob dan Dit Samapta Polda Papua kami membangun tenda darurat dan evakuasi para pasien keluar dari dalam gedung,” ucapnya.
Lebih lanjut kata Wakapolresta, api berhasil dipadamkan satu jam kemudian berkat kerjasama para petugas yang ada dengan menggunakan mobil AWC Brimob Polda Papua, AWC Polresta Jayapura Kota dan Mobil-mobil Pemadam Kebakaran milik Pemerintah Kota Jayapura dengan dibantu beberapa mobil suplai air.
“Rencananya besok baru akan dilakukan Olah TKP oleh Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota bersama Laboratorium Forensik Polda Papua. Sampai saat ini situasi kondusif, adanya informasi laporan terkait penjarahan masih dilakukan pendalaman oleh pihak intelejen dan reskrim,” imbuhnya.
Wakapolresta menambahkan, dari peristiwa tersebut sebanyak kurang lebih 100 pasien yang dievakuasi dan terdapat dua korban jiwa yang meninggal dunia. “Untuk pasien yang meninggal dunia masih sementara di datakan,” pungkas Wakapolresta.(*/Subhan)
