Vehicle Adhoc Network yang merupakan bagian dari intelligent Transportation System (ITS) atau sistem transportasi cerdas
Latar belakang judul : Riset tentang Vehicle Ad Hoc Network (VANET) menjadi penting untuk dilakukan di Indonesia seiring dengan pertumbuhan lalu lintas yang pesat dan kebutuhan akan sistem komunikasi antar kendaraan yang efisien.
Di Indonesia, kondisi geografis yang beragam dan tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi di beberapa kota besar menambah urgensi implementasi VANET. Meskipun VANET belum umum di Indonesia, penelitian ini dapat mengikuti jejak implementasi yang telah berhasil dilakukan di negara-negara Eropa.
Dengan demikian, pengembangan teknologi VANET di Indonesia dapat membuka jalan bagi solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan infrastruktur lokal, serta memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan keselamatan dan kenyamanan berkendara bagi masyarakat.
Promotor :
Profesor Dr. Indrabayu., ST., MT., M.Bus.Sys (Guru Besar dalam Bidang Kecerdasan )
Co promotor 1 :
Dr.Eng.Ir. Dewiani, MT
Co promotor 2 :
Prof. Dr. Ir. H. Andani Achmad, M.T
Saat ini bekerja di Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Yapis Papua
Tantangan dan harapan :
Selama kuliah doktor dengan riset VANET di Indonesia, tantangan utama meliputi keterbatasan infrastruktur teknologi dan akses terhadap data yang diperlukan. Kurangnya dukungan dana penelitian juga menjadi kendala serius, sementara koordinasi antara institusi dan kolaborasi antar peneliti membutuhkan waktu dan upaya yang besar. Namun, dengan penerapan kecerdasan buatan dalam analisis data serta evaluasi dan pengembangan model, banyak tantangan tersebut dapat diatasi secara efisien.
Setelah mendapatkan gelar Doktor, harapan utamanya adalah dapat mengintegrasikan kecerdasan buatan dalam sistem VANET untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan jaringan. Selain itu, diharapkan kontribusi ini dapat membuka jalan bagi inovasi lebih lanjut dalam pengembangan teknologi kendaraan pintar di Indonesia. Melalui kolaborasi antara akademisi dan industri, penggunaan kecerdasan buatan dalam VANET dapat menjadi contoh bagi generasi muda untuk mengeksplorasi potensi teknologi komunikasi nirkabel secara lebih dalam.
Untuk merealisasikan VANET di Indonesia, pemerintah perlu melalui beberapa tahap:
Studi Kelayakan: Pemerintah Provinsi perlu melakukan studi kelayakan untuk mengevaluasi potensi dan manfaat implementasi VANET di Indonesia, termasuk analisis teknis, ekonomis, dan sosial.
Regulasi dan Kebijakan: Pembuatan regulasi dan kebijakan yang mendukung implementasi VANET, termasuk standar teknis, keamanan data, privasi, dan hak cipta.
Infrastruktur Teknologi: Pemerintah Provinsi harus mengembangkan infrastruktur teknologi yang mendukung VANET, seperti instalasi perangkat komunikasi di jalan, pengembangan jaringan internet yang kuat, dan penyediaan sumber daya teknis yang diperlukan.
Pendidikan dan Pelatihan: Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat tentang VANET, termasuk para pengguna jalan dan penyedia layanan terkait, agar mereka dapat memahami manfaat dan tata cara penggunaan yang aman.
Pilot Proyek: Melakukan pilot proyek VANET di beberapa lokasi strategis untuk menguji keefektifan sistem, mengidentifikasi masalah potensial, dan mengumpulkan data yang diperlukan untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut.
Kolaborasi Antar stakeholder: Mendorong kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat sipil dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi VANET secara holistik dan berkelanjutan.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah Indonesia dapat secara bertahap merealisasikan implementasi VANET untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan transportasi di negeri ini.
Mengambil Doktor di Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin pada Program Doktoral, Program Studi Teknik Elektro Universitas Hasanuddin
Saya Dr. Rasna, ST, M.Cs alhamdulillah lulus dengan Predikat Cumlaude dengan IPK 3,97 dan lulus 2,5 tahun, saya juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan tak terhingga kepada :
- Pj. Gubernur Papua (Dr. M. Ridwan Rumasukun, SE, MM)
- Ketua Majelis Rakyat Papua (Nerlince Wamuar, SE, M.Pd)
- Kapolda Papua (Irjen Pol. Mathius Fakhiri, SIK
- Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Papua Selatan (Dr. Mansur, MM)
- Wakil Rektor III USTJ (Dr. Drs. M. Rusdianto Abu, M.Si)
- H. Topan Syah, SH, MH
- Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, (Gustaf Griapon, ST, M.Sos)
- Rektor Uniyap Papua (Dr. Muchdi B. Ibrahim, MM)
- Ketua DPRD Kota Jayapura (Abisai Rollo, SH, MH)
- Ketua DPD KNPI Provinsi Papua (Benyamin Gurik, S.IP)
- Ketua KAHMI Provinsi Papua (Mufli Musaad, SE, M.Si)
- Ketua Aptikom Papua (Rizkial Achmad, S.Kom, MT)
