SENTANINEWS.ID – Jayapura – Dalam rangka meningkatkan minat investasi pada produk pasar modal syariah, Bursa Efek Indonesia Kantor perwakilan Papua mengadakan Webinar Safari Ramadan bekerjasama dengan Kantor Otoritas Jasa Keuangan Papua, PT Phintraco Sekuritas, PT Phillip Sekuritas Indonesia, dan Galeri Investasi di Wilayah Papua.

Kegiatan ini dilaksanakan secara daring, dan diikuti dalam dua gelombang dengan target peserta sebanyak 500 peserta.

Dalam kesempatan ini, Kepala Kantor BEI Perwakilan Papua, Kresna Payokwa mengungkapkan seputar isu keamanan dalam investasi di pasar modal syariah, serta alternatif saham syariah yang dapat menjadi pilihan investasi bagi masyarakat Papua.

“Sebagaimana kita ketahui bersama,saat ini bermunculan banyak penawaran investasi berkedok investasi kekinian, dengan karakteristik mudah di akses, praktis, serta menawarkan imbal hasil tinggi dan minim resiko, namun banyak diantaranya yang tidak memiliki model bisnis dan underlaying asset yang jelas,” ujarnya.

“Oleh karena itu bagi generasi muda yang hidup di era digital, perlu dibekali dengan informasi terkait produk investasi yang halal, aman dan nyaman serta diregulasi oleh lembaga yang legal juga”, lanjutnya.
Kresna menerangkan bahwa produk pasar modal syariah tidak hanya dikhusukan bagi investor dari kalangan muslim saja, ”sebagai contoh bursa saham di negara-negara Eropa seperti Inggris misalnya, juga memiliki produk investasi syariah yang sangat diminati investor di Inggris yang notabene dari kalangan nonmuslim.

“Dalam hal memilih investasi tentunya faktor utama adalah bagaimana potensi imbal hasil dari produk tersebut, dan sejauh ini tingkat imbal hasil investasi di produk pasar modal syariah kita juga cukup menjanjikan”, pungkasnya.

Dalam kegiatan ini BEI Papua juga tak hanya dapat diakses secara merata oleh masyarakat Papua melelaui webinar akan tetapi juga memberikan doorprize yang menarik bagi peserta berupa top up ke rekening saham bagi peserta.

Menurut data laporan kegiatan Galeri Investasi wilayah Papua di sepanjang tahun 2023 telah
melakukan sebanyak 136 kegiatan edukasi pasar modal. Dengan menghasilkan 446 investor baru, dan total nilai transaksi sebesar Rp 10.9 Milyar.

Hal ini menunjukkan bahwa minat generasi muda Papua untuk berinvestasi di pasar modal masih cukup tinggi dan mengalami pertumbuhan yang konsisten. (Humas BEI Papua)

,