SENTANINEW.ID – Sugapa – Panglima Kogabwilhan III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, dalam keterangan lisannya mengatakan, “Pasca serangan bertubi-tubi OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau di wilayah Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah masyarakat telah ketakutan dan banyak diantara mereka ingin mengungsi”.
Pernyataan Panglima Kogabwilhan III ini didasarkan kondisi nyata di lapangan yang terjadi di Distrik Homeyo sejak akhir bulan April 2024 yang lalu.
Organisasi Papua Merdeka (OPM) terus berusaha mengganggu keamanan serta kenyamanan warga masyarakat di Bumi Papua. Gangguan ini dilakukan melalui serangan bersenjata terhadap Aparat Keamanan (Apkam) TNI Polri dan warga masyarakat sipil.
Demikian halnya, serangan bertubi-tubi OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau yang terus dilancarkan, khususnya, di wilayah Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Tanggal 30 April 2024 yang lalu, serangan OPM di Distrik Homeyo telah mengakibatkan hilangnya nyawa seorang remaja warga pendatang bernama Alexsander Parapak. Keesokan harinya, Rabu 1 Mei 2024, OPM membakar bangunan SD Inpres Pogapa yang berjarak sekitar 50 meter dari kantor Polsek Homeyo, serta mengarahkan beberapa kali tembakan ke kantor Polsek Homeyo.
Selanjutnya, Kamis 2 Mei 2024, giliran bangunan Koramil 1705-05/Homeyo yang ditembaki oleh OPM kelompok Keni Tipagau. Serangan tembakan tersebut juga disertai pembakaran tempat tinggal anggota Koramil, namun berhasil dipadamkan apinya.
Tidak puas dengan hasil serangan-serangan sebelumnya, sepekan kemudian atau pada Kamis, 9 Mei 2024, sekitar pukul 15.10 WIT, OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau kembali melancarkan gangguan terhadap kantor Koramil 1705-05/Homeyo, dengan cara melepaskan dua kali tembakan ke arah lokasi pengamanan bangunan kantor.
Merespon aksi tersebut, Prajurit TNI jajaran Komando Operasi TNI (Koops TNI) Habema beserta Satgas Nanggala Kopasus Damai Cartenz langsung melakukan pengejaran dan didapatkan hasil (terkenanya) beberapa personel OPM.
“Hal ini tentunya mereduksi kekuatan OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau,” ujarnya.
Dampak signifikan yang muncul dengan Operasi Penindakan Apkam Gabungan TNI Polri tersebut adalah keberhasilan mencegah masyarakat Kampung Pogapa Distrik Hameyo untuk mengungsi dari kampung halamannya.
“Terkini, Apkam gabungan TNI Polri terus melancarkan langkah proaktif mengamankan wilayah Distrik Homeyo dari gangguan OPM,” terangnya dalam siaran pers Jumat 10 Mei 2024.(PenKoopsHabema)
