SENTANINEWS.ID – Jayapura Kota – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat mulai beralih ke mobil listrik sebagai kendaraan operasional dalam rangka mendukung transisi energi dan mewujudkan lingkungan yang lebih hijau.

“Saat ini untuk operasional, kami sudah mulai beralih menggunakan mobil listrik. Ini kami lakukan sebagai upaya untuk memicu pertumbuhan pengguna kendaraan listrik di Papua serta berdampak pada penurunan biaya operasional,” ujar Budiono, General Manager PLN UIW Papua dan Papua Barat, Minggu 30 Juni 2024.

Penggunaan mobil listrik berdampak pada penurunan biaya operasional perusahaan. Sebagai contoh, Mobil listrik dengan kapasitas baterai 58 kWh dapat diisi penuh dengan biaya sekitar Rp143.028 dengan tarif listrik Rp2.466/kWh. Dengan sekali pengisian daya memungkinkan mobil ini menempuh jarak hingga 384 km.

Jika dibandingkan dengan mobil konvensional berbahan bakar minyak, penggunaan mobil listrik memberikan efisiensi biaya operasional yang signifikan. Konsumsi 1 liter BBM setara dengan 1,2 kWh energi listrik. Dengan harga BBM saat ini, biaya untuk menempuh jarak 1 km dengan mobil konvensional mencapai Rp 1.687,-, sedangkan dengan mobil listrik hanya sekitar Rp 600,-.

Selain hemat biaya, mobil listrik juga lebih ramah lingkungan. Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan emisi karbon 1,2 kWh listrik hanya 1,2 kg CO2e. Dapat dikatakan penggunaan kendaraan listrik dapat menurunkan emisi karbon sebesar 50% jika dibandingkan dengan emisi kendaraan bermesin konvensional.

“Penggunaan mobil listrik oleh PLN diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan,” kata Budiono.

Budiono juga menyampaikan, bagi masyarakat di Papua yang berminat untuk membeli mobil listrik tidak perlu ragu lagi karena selain lebih hemat dan ramah lingkungan, fasilitas pendukungnya pun sudah tersedia. “Saat ini sudah ada 11 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai daerah di Papua. Dari 11 SPKLU tersebut, 1 dimiliki oleh pihak swasta dan 10 lainnya adalah SPKLU yang dibangun oleh PLN,” pungkas Budiono.

Ke depannya, PLN akan terus berupaya untuk memperluas jangkauan SPKLU di Papua sehingga dapat memudahkan masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan listrik. Untuk mengetahui lokasi SPKLU yang sudah beroperasi saat ini, pelanggan dapat melihat secara real-time melalui aplikasi PLN mobile.(Humas PLN)