SENTANINEWS.NET – Dogiyai – Tidak hanya menjaga wilayah perbatasan, Satgas Pamtas Kewilayahan RI-PNG Yonif 711/Raksatama juga aktif membantu menggerakkan roda perekonomian masyarakat di Papua. Salah satu upaya nyatanya terlihat ketika para personel Pos Mapia secara rutin memborong hasil pertanian dan tangkapan ikan milik warga di pasar tradisional Kampung Bomomani, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Kamis 6 November 2025.
Langkah sederhana ini membawa dampak besar. Selain membantu memenuhi kebutuhan logistik Satgas, kegiatan tersebut secara langsung meningkatkan kesejahteraan petani dan pedagang kecil, sekaligus menumbuhkan rasa saling percaya antara TNI dan masyarakat.
“Interaksi melalui kegiatan jual beli ini dapat mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, serta menumbuhkan rasa saling percaya dan kebersamaan. Kegiatan seperti ini juga membuat kami lebih mudah berkomunikasi secara alami dengan warga,” ujar Letda Inf Apriyono Danpos Mapia.
Bagi masyarakat Kampung Bomomani, kehadiran TNI bukan hanya simbol keamanan, tetapi juga penopang ekonomi rakyat kecil. Para petani dan pedagang kini memiliki harapan baru karena dagangan mereka selalu laku dan penghasilan meningkat.
Salah satu pedagang, Mama Yoena Tigi (38), tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya ketika para prajurit datang dan membeli hasil pertanian yang dijualnya.
“Biasanya jualan saya tidak habis, karena pembeli jarang ramai. Tetapi sejak bapak-bapak TNI datang, hati saya lega. Uang hasil jualan bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari,” tutur Mama Yoena penuh senyum.
Melalui kegiatan nyata seperti ini, Satgas membuktikan bahwa pembangunan ekonomi rakyat bisa tumbuh dari kepedulian dan gotong royong, menciptakan simbiosis mutualisme antara prajurit dan warga yang hidup berdampingan di Tanah Papua.(Pendam XVII/Cenderawasih)
