SENTANINEWS.NET – Mimika – Suasana ceria dan penuh semangat tampak menyelimuti Markas Kodim 1710/Mimika. Dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, prajurit TNI, ibu-ibu Persit, serta anak-anak ikut ambil bagian dalam berbagai lomba yang digelar oleh Kodim 1710/Mimika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Kamis 7 Agustus 2025.
Lomba yang telah dimulai hari ini antara lain Tarik Tambang untuk prajurit, Estafet Air khusus ibu-ibu Persit, dan Memasukkan Paku ke dalam Botol untuk anak-anak. Suara tawa, sorakan, dan semangat kebersamaan terasa begitu hangat, menggambarkan antusiasme seluruh keluarga besar Kodim dalam menyambut hari kemerdekaan.
Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf M. Slamet Wijaya, S.Sos., M.Han., M.A., dalam sambutannya menyampaikan bahwa momentum peringatan HUT RI ke-80 bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi, menumbuhkan rasa cinta tanah air, dan menjaga kekompakan antar anggota TNI dan keluarganya.
“Kita sebagai prajurit dan keluarga besar TNI wajib mendukung dan terlibat aktif dalam menyemarakkan Hari Kemerdekaan. Ini bentuk penghormatan kita terhadap perjuangan para pahlawan,” tegas Dandim.
Selain itu, Ia juga mengingatkan bahwa selain meriah, kegiatan ini harus tetap dilandasi oleh nilai-nilai sportivitas dan kekeluargaan, serta tidak melupakan faktor keamanan dalam setiap perlombaan.
“Yang terpenting bukan soal menang atau kalah, tapi kebersamaan, kekompakan, dan semangat dalam memperingati hari bersejarah bangsa ini,” imbuhnya.
Antusiasme luar biasa terlihat di raut wajah peserta, mulai dari prajurit yang gigih menarik tambang, ibu-ibu yang penuh semangat membawa air, hingga anak-anak yang bersorak riang saat paku mereka berhasil masuk ke botol.
Kegiatan ini tidak hanya menyasar internal Kodim, tetapi juga akan dilanjutkan dengan Bakti Sosial yang menyentuh masyarakat sekitar, menjadi bukti nyata komitmen TNI dalam menjaga hubungan baik dengan rakyat.
Kodim 1710/Mimika berhasil menyulap perayaan kemerdekaan menjadi ajang yang sarat makna, bukan hanya bagi institusi, tapi juga bagi keluarga dan masyarakat sekitar, menegaskan bahwa kemerdekaan dirayakan bukan hanya dengan upacara, tapi juga dengan kegembiraan dan kebersamaan.(Pendam XVII/Cenderawasih)
